The New “Gie”?

Tidak ada komentar

Bohong rasanya ketika aktivis tidak mengenal nama “Soe Hok Gie”. Patut dipertanyakan kembali apakah menjadi aktivis sekedar ikut-ikutan atau tersesat pada jalan keberanian yang idealis. Aktivisme merupakan pemikiran anak muda idealis yang menantang kekuasaan yang sewenang-wenang, pada doktrin aktivisme tersebutlah kemudian memperkenalkan seorang anak muda yang “mati muda” dan berjuang di usia muda untuk melawan kemunafikan, Gie panggilan kebanyakan orang. Melalui film yang diskenario sedemikian menarik dan historik kemudian saya mengenal anak muda yang idealis dan hobi mendaki gunung “muncak” sekaligus anak muda yang hidup pada keadaan yang memaksanya untuk menjadi agen perubahan yang sesungguhnya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan kata Soe Hok Gie, menurut saya Gie merupakan aktivis yang melawan arus pada saat itu, dia merupakan mercusuar pergerakan aktivis dalam meruntuhkan rezim orde lama, tanpa mengecilkan aktor-aktor lain. Kalau diibaratkan permainan catur, Gie adalah ratu yang memiliki kompetensi dan kapabilitas semuanya (idealis, sosialis, humanis, aktivis, dan lain-lain) dan apabila mengibaratkan seperti raja maka pengkultusan terhadap Gie akan rentan terjadi, yang oleh Gie sendiri dilawannya. Belajar dari sosok Gie juga memberikan suatu teladan yang unik bahwa anak muda (bukan hanya mahasiswa atau aktivis) harus merdeka dalam berfikir seraya objektif dalam melihat realitas yang terjadi, akan sangat berharga rasanya ketika aktivis modern saat ini selalu berjuang dalam kebenaran tanpa rasa ketakukan dari berbagai ancaman terlebih menyangkut nyawa, “nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah berumur tua, berbahagialah mereka yang mati muda, makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada, berbahagialah dalam ketiadaanmu.” kata Gie.

Seperti banyaknya orang, Gie memberikan suatu inspirasi ke depan untuk memperjuangkan kebenaran dalam memberikan keadilan dan kesejahteraan pada rakyat kecil. Inspirasi di sini menurut saya bukan mengambil semua nilai-nilai yang tertanam dalam pikiran Gie, kemudian melahirkan Soe Hok Gie yang baru, tetapi bahwa Gie merupakan inspirasi semua orang untuk terlahir dengan idealisme yang baru atau mungkin jauh melebihi Gie dengan tanpa mengecilkan Soe Hok Gie sebagai inspirator yang sebenarnya. “Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya tanpa kita mengerti tanpa kita bisa tawar. Terimalah dan hadapilah,” kata Soe Hok Gie. Tabik !!! 

Amuntai, 13 Juli 2020 

Mustafha Habibi

Instagram: @mhbb19 

 



Tidak ada komentar :

Posting Komentar