Awal Menemukan Panutan

Tidak ada komentar

Orang bilang saya cocok jadi politikus karena sering berlagak seperti kritikus. Mengkritik lagak pemerintah yang bikin menggelitik. Tiba suatu hari teman saya memberikan satu nama yang tidak saya kenal bahkan terasa kuno ditelinga saya. Ia meminta saya untuk mencari dan menggali informasi tentang seseorang itu berikut karya tulis dan filmnya. Soe Hok Gie, masih jelas terpampang di papan penelusuran smartphone saya. Rasa penasaran semakin bergejolak ketika mesin penelusuran itu menampilkan Soe Hok Gie adalah aktivis yang menentang kediktatoran pemerintah. Yuhu... makin semangat aja.

Hari demi hari berlalu, tanpa pernah terlewati gali informasi Soe Hok Gie. Banyak sekali ilmu yang didapat. Termasuk dengan temuan kutipan "Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau". Kutipan tersebut membuat semangat berontak saya memuncak ketika salah satu guru di sekolah saya yang terlalu mengekang muridnya dengan segudang tugas dan hafalan seabreg-abreg. Parahnya hafalan selembar polio full harus dihafal dalam waktu 5 menit kemudian disuruh maju secara acak untuk dites hafalan, terus yg gk bisa keluar. Jreng... jreng... jreng... ujung-ujungnya tetep nilai C yg paling tinggi. Ditambah dia selalu berdalih "Pasal 1, guru selalu benar". Magadh...

Tak lama setelah saya mengenal Soe Hok Gie, munculah guru IPS, kebetulan masih muda. Ketika mengajar di kelas, beliau sering menyinggung tokoh Soe Hok Gie. Beliau juga sering memberi kata-kata motivasi melaui kutipan-kutipan Soe Hok Gie. Sumpah, rasa penasaran pun semakin bergejolak. Semakin tak ingin melewatkan membaca tentang Soe Hok Gie tiap harinya, selalu kepo search dengan mesin penelusuran. Ya Robb, Terimakasih. Engkau telah megirimkan orang-orang yang bisa membantu hamba ketika hamba sedang ingin dekat dengan tokoh yang bisa menginspirasi saya, Soe Hok Gie.

Ohhh ya, saking saya kagumnya sama Soe Hok Gie, saya pernah menjadikan dia sebagai tokoh berpengaruh dalam hidup ketika saya ditanya oleh Seorang guru. Alasannya karena dia ambis, seperti saya yang dibentuk ambisi mengenai masa depan (njirrr), puisinya bikin jleb banget, serta elegan ketika menghadapi patah hati (Hihihi). Pokoknya panutan bangettttt... meskipun guru tersebut kebingungan karena kebanyakan teman saya memilih tokoh yang benar-benar famous seperti Barack Obama, B.J Habibie, dan masih banyak yang lain.

Teruntuk teman saya dan guru IPS saya yang sudah mengenalkan dengan Soe Hok Gie, terimakasih banyak. Tanpa kalian saya tidak akan penah mengenal manusia intelek, pemberani seperti beliau.

 

 Alen Purnama 

Instagram: @alen_mp

 


Tidak ada komentar :

Posting Komentar