Gie Sang Inspirator

Tidak ada komentar

Gie?? begitulah bertanya-tanya dalam hati, Siapakah Gie?? hingga dibuatkannya film berjudul GIE, film yang diperankan oleh Nicholas saputra sebagai sosok GIE. Saya pun mencari jawab akan tanya itu dengan menonton film itu hingga akhir dan dilanjutkan dengan browsing segala hal perihal sosok Gie ini, apakah apakah sosok Gie itu fiktif belaka??.

Seiring waktu saya mendapat jawaban, bahwa GIE adalah realita adanya hingga akhirnya saya membeli buku pertama tentang GIE yaitu SEKALI LAGI. Buku ini adalah bukan buku pertama tentang sosok Soe Hoe Gie, akan   tetapi buku ini sudah memberi awal bagi saya untuk mengenal sosoknya lebih dalam.

"Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka", quote inilah yang membuat saya semakin kagum dengan sosok pria kelahiran 17 Desember 1942 ini. Dimana saat itu sangat timbul gejolak dalam diri untuk berani dan bisa beda dari ruang lingkup sosial, yang bagi saya sudah sangat tidak rasional untuk ditolerir.

Seiring waktu menjalani aktifitas sosial dan diiringi dengan terus membaca buku tentang Gie, saya semakin mendapatkan rasa percaya diri hingga perlahan-perlahan di implementasikan konsep hidup yang Gie berikan. Bahwasanya hidup menjadi manusia merdeka adalah anugerah tuhan yang maha esa.

Bukan hanya membentuk karakter manusia yang berani,  tapi sosok Gie juga memberikan saya belajar hidup empati. Dengan hidup empati, seharusnya sudah tidak ada lagi karakter manusia yang merintih saat tertindas dan menindas saat berkuasa. Dimana saat ini sudah terlalu semu segala tindakan heroik yang ada di depan mata, dimana sudah terlalu banyak project kepentingan.

Segala quote-quote yang dia katakan itu memang sangat realita adanya di setiap zamannya, "makhluk kecil kembalilah. Dari tiada ke tiada. Berbahagialah dalam ketiadaanmu". Dalam quote ini pula yang membuat saya selalu bahagia dalam ketiadaan tanpa harus "melacurkan diri" kepada sistem yang ada.

Pada akhirnya, sosok Gie sebagai inspirator bagi saya akan menjalani kehidupan sosial yang selalu timpang tapi tidak akan serasa timpang jika kita menjadi makhluk merdeka

Terima kasih Gie.

Rizal Fadillah

Instagram: @LDX_54


Tidak ada komentar :

Posting Komentar