Terima kasih “ Gie “

Tidak ada komentar

Perkenalkan saya  Arif Martono ( kncap ) lulus sekolah pada tahun 2004, semasa SMP sampai SMK hoby bermusik saya di pengaruhi banyak music Punk dan underground lainnya yang menyuarakan tentang anti kemapanan, social, dan lainnya. Saya tidak terlalu suka berorganisasi di lingkungan sekolah baik itu Pramuka atau apapun, namun saya sangat menyukai petualangan alam, tapi tidak mau terikat oleh aturan aturan tertentu. Sebelum mengenal sosok Soe Hok Gie, saya sempat mengagumi sosok Che Guevara bahkan saya pernah membeli buku nya yang Berjudul Hari hari Terakhir Che Guevara. Hingga pada tahun 2005 sahabat saya mengenalkan saya dengan sosok Soe Hok Gie yang pada saat itu tayang film nya di layar lebar, entah darimana datangnya perasaan saya terhadap kehiddupan bersosial berikut dengan permasalahan permasalahannya, jiwa mengkritik ketimpangan,  begitu besar sehingga mempengaruhi  inspirasi saya dalam membuat musik untuk band saya.

Apalagi ketika saya menikmati perjalanan saya saat berada di alam terbuka/Gunung, sosok Soe Hok Gie selalu terbayang jelas dengan gambaran dia berjalan dengan kawan-kawannya seperti om Herman Lantang atau Aristides Katopo dan lainnya menyanyikan lagu yang mereka sukai dengan jiwa penuh kebebasan. Kalau untuk saya soundtrack lagu dari Eros Sheila on 7 lah selalu menjadi soundtrack mendaki gunung .

Kata kata Soe yang slalu saya ingat adalah “Lebih baik aku diasingkan dari pada harus menyerah kepada kemunafikan“ melekat selalu dalam setiap saya bersikap dalam keseharian, kata-kata itu pulalah sehingga saya membuat judul lagu untuk band saya “ Kami bukan Kamu ( peterpunks bandung )”.

Demikian sepenggal kisah saya dimana sosok Soe Hok Gie menginspirasi pemikiran saya, ataupun dalam kegiatan hobi saya . Terimakasi Tuhan , terima kasih om Soe Hok Gie RIP di sana di tempat terindah yang Tuhan berikan.

Salam hormat saya Arif Martono ( ig : martonio_arief )

 



Tidak ada komentar :

Posting Komentar